Friday 1 April 2016

TFI: Bimbel 3rd Meet


Bimbel ACYD Bersama TFI

Pembelajaran di Bimbel Asrama Cinta Yatim dan Dhuafa dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building
Bersama Teach For Indonesia (TFI)
(Minggu ketiga)

Kelas                                      : LL01
Dosen                                     : Sri Hutomo (D1415)
Waktu                                    : Sabtu, 26 Maret 2016
Jam                                            : 14.00 - 16.00 WIB
Jumlah anak didik               : 4 anak
Lokasi                                    : Jl. Sumatra Gg. H. Bakri, Jombang Ciputat, Tangerang Selatan
PIC                                         : Ibu Nunung

Anggota yang hadir            :
1.       Cynthia Adeline (1901465430)
2.       Irene (1901463993)
3.       Joshua Renaldo (1901473464)
4.       Jovianne (1901473722)
5.       Kristanto Rianto (1901467221)
6.       Raden Roro Azlia Putri Ryanti (1901464112)
Anggota yang tidak hadir :
1.  Alvi Syahri (1901481352)
2.  Brandon Cornelius (1901485325)
        I.            Bagian isi

Pada tanggal 26 maret 2016, kami melakukan pengajaran kembali pada pertemuan ketiga dengan anak-anak Asrama Cinta Yatim & Dhuafa. Pada pertemuan ini kami sudah melakukan persiapan kami lebih matang dari minggu kemarin. Agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif.

 Seperti biasa kami berkumpul terlebih dahulu di BINUS University pada pukul 13.00. Tetapi pada pertemuan ketiga ini anggota kami ada yang tidak bisa hadir dikarenakan ada yang saudaranya meninggal dan juga ada urusan. Kami berangkat bersama menuju ke asrama tersebut menggunakan mobil. Kami tiba di asrama pada waktu yang tepat yaitu 14.00. Kami tiba di asrama sebelum murid-murid datang dan tidak lama kemudian murid-murid sudah datang tetapi hanya 4 murid saja yang mengikuti pembelajaran dikarenakan kata ibu PIC murid-murid yang lain sedang ada kegiatan diluar. Sebelum memulai pembelajaran kami dan murid-murid melakukan doa bersama menurut agama masing-masing.

Pada pertemuan ketiga ini, kami akan melakukan pengajaran mengulang kembali pelajaran dari pertemuan sebelumnya. Kami mengajarkan kembali perkalian kepada  murid soal-soal dari pertemuan sebelumnya yang masih belum mengerti. Diantara mereka masih ada yang bingung dalam perkalian dan juga sudah ada yang mengerti. Setelah diajarkan kembali mereka akhirnya mengerti cara belajar perkalian campuran.

Setelah mengerti pembelajaran perkalian kami membuat permainan b.inggris dasar yaitu b.inggris buah-buahan dan hewan yang pertama yaitu Teka Teki Silang, kami menyiapkan kolom dan baris untuk mereka isi. Saat permainan dimulai mereka ada yang malu-malu, ada yang tidak tahu dan ada yang langsung maju. Mereka melakukan permainan ini dengan senang.

Setelah selesai, kami berlanjut ke permainan yang kedua yaitu hangman. Permainan hangman merupakan permainan menebak kata dengan benar. Penebak diberi kesempatan menjawab kata sampai gambar hangman (orang yang digantung) terbentuk. Jika hangman terbentuk penebak dianggap kalah. Jadi mereka semua harus menebak perhuruf yang sudah kami siapkan tersebut dalam bentuk b.inggris dasar. Mereka menebak dengan penuh semangat, ceria, dan khawatir jika kalah. Setelah mereka menebak kami tulis kata b.inggris tersebut dan serta diberi artinya.

Karena waktunya sudah harus selesai kami dan murid-murid terpaksa menghentikan permainan yang lagi seru ini. Sebelum pulang kami memberikan tugas untuk mencatat b.inggris dasar tersebut agar dipertemuan berikutnya mereka akan kami tanyakan kembali b.inggris yang sudah diajarkan. Setelah itu kami menutup pembelajaran hari ini dan ditutup dengan doa bersama menurut agama masing-masing.

Metode yang kami gunakan sama dengan minggu lalu yaitu metode classroom, karena pada pertemuan ini lebih sedikit muridnya yang hadir hanya 4 orang agar lebih efektif dan efisien. Dan bisa terlihat bahwa anak-anak sudah aktif bertanya dan kompak antar teman dan kami.

Pada pertemuan ketiga ini terdapat beberapa nilai pancasila yaitu yang pertama adalah nilai agama. Kami mengajarkan setiap melakukan memulai dan mengakhiri pembelajaran harus berdoa menurut kepercayaan masing-masing terlebih dahulu agar apa yang sudah diajarkan maupun mengajarkan bermanfaat dan berguna. yang kedua adalah nilai persatuan. Kami mengajarkan untuk bekerja sama dan mengajarkan untuk selalu tetap kompak walaupun ada perbedaan dintara mereka. Perbedaan diantara mereka akan mengantarkan mereka dalam kerukunan jika mereka saling menghargai dan saling bersatu dengan yang lainnya.Yang ketiga adalah nilai kerakyatan. Kami berhak jika anak-anak untuk bertanya kepada kami apa yang tidak mereka pahami. Selain itu mereka juga diperbolehkan untuk menanggapi apa yang diajarkan oleh kami.

    II.        Penutup

Pada hari ketiga mengajar, kami merasa anak-anak sudah mulai bisa membaur dengan kami dan mulai berkomunikasi jika masih ada yang belum dimengerti. Dan kami sudah mulai memiliki persiapan yang sungguh-sungguh agar kegiatan belajar mengajar terus berjalan dengan efektif.



0 comments:

Post a Comment